Sabtu, 16 Juli 2016

Tentang Dolob - Sahrul Majid

Kalo bicara wingit ,bukunya dolob itu
bagiku sangat wingit ,saya sendiri tidak mudah memperkenalkan tulisantulisan nya kepada semua orang.

Selain karena isinya suka menggoda nalar dan iman, juga mengguncang logika dan rawan di sesatkan oleh pembaca kaum bersumbu pendek yang hanya memiliki cara pandang linier.

Dolob di temani oleh banyak teman dalam cerita hidupnya ,namun dolob sangat menyukai kesunyian, jauh dari gegap gempita ,serta tidak mengejar popularitas.

Yang paling renyah di nikmati adalah kisah cintanya kepada Mitha yang tak kunjung di terima ,sebab Dolob itu kere ,sudah begitu tidak memiliki pendidikan yang tinggi.

Maka tidak heran kalo keahlian nya adalah tidak menutup-nutupi dirinya dengan pisuhan-pisuhan yang tidak sembarang pisuhan. Pisuhan nya dolob adalah hasil kekecewaan nya pada tindakan sewenang-wenang, penindasan ,ketidakadilan dan pembodohan.

Kewingitan selanjutnya adalah karena bukunya tidak ada di toko-toko buku ,apalagi sampai masuk di raksasa gramed ,dolob sangat berpuasa atas hal itu.

Sebagai gantinya dolob melakukan usahanya sendiri dengan membuat fanpage di fesbuk. Fanpage nya pun penuh kedamaian di sana ,tidak ada bahasan politik ,kebencian ,pengkultusan atau catatan yang memicu pertengkaran publik. Dolob tetap istiqomah melakukan kedalaman berpikir ,membuka ruang cakrawala akal para pembacanya.

Aktifitas dolob bersama para pembacanya yang ingin sama-sama berproses ini di wadahi dalam satu wadah pembelajaran yang di sebut dolobvers 48. Mereka adalah makhluk-makhluk yang samasama sering di kecewakan oleh situasi yang hadir melintasi keadaan.

Kini dolobvers sudah mencapai ratusan atau barangkali ribuan yang tersebar di seluruh pelosok nusantara ,menanggapi hal itu kata dolob : sangat mudah saya mencari banyak pengikut di fanpage ,tapi tujuan saya bukan cari umat ,biarkan semua berjalan dengan elegan saja.

Mungkin diam-diam dolob hanya
berkeinginan atau fokus untuk membagi ilmunya sebisa yang dia lakukan ,hidup baginya adalah sebuah dharma dan tugas dolob adalah sebagaimana keikhlasan hatinya dalam berkata.

Selebihnya ,yang aneh-aneh, itu karena Dolob sendiri adalah jiwa-jiwa yang paradoks.

13 Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar