Kalo kamu sholat ,gerakanmu dalam sholat ya seperti itu-itu ,jangan kamu tambah tambahi atau di kurangi. Bacaanmu ya jangan di ganti-ganti dgn bahasa jawa atau indonesia ,Itu sudah kesepakatan yg menjadi hukum dalam sholat yang pada intinya semua itu agar terjaga keindahanya.
Sebab di dalam sholat kamu juga terikat dgn yg namanya estetika atau estetika itu menurutku sebetulnya bisa dikatakan hukum yg dinamis ,hukum yg tidak kaku.
Contoh kamu boleh memakai surat-surat dalam Al qur'an sesuai kesepakatanmu sendiri , termasuk kehusyukan, memperbolehkan ada kalimat yg di baca dgn volume besar ,dan ada yg di haruskan di baca dgn volume kecil ,dan juga memakai wangi-wangian ,itu bagian dari estetikanya sholat. Dari sini adakah Tuhan menyuruh sholat utk memberitaukan bahwa sholat itu adalah hanya soal ketaatan dan tidak ada sekalipun efekkeilmuan yg bisa di ambil dari ritual sholat, tentu saja tidak ,khususnya bagi orang-orang yang mau menggalinya.
Purbalingga, 8 Juli 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar