Jumat, 15 Juli 2016

Salam Sinau! ^_^

Selamat pagi, kawan-kawan :)

Tuhan dalam kitab suci umat Islam membuka kalamNya dengan perintah dan informasi untuk "iqro" , bacalah. Ini menunjukkan betapa penting sebuah pembelajaran melalui pengamatan indera manusia. Tentu Tuhan tidak semata menginstruksikan agar indera penglihatan saja yg digunakan lewat diksi "iqro" tadi.

Membaca bisa dengan mata fisik, mata hati, mata batin, mata nurani, mata akal, mata fikiran. Juga bisa "membaca" lewat mendengarkan, meraba, membaui, merasakan. Pada intinya, kita diperintahkan untuk senantiasa menggali ilmu dan mengolah pengetahuan dari segala yg tertangkap oleh indera.

Adalah kata yang keluar dari lisan, maupun kata-kata pada tulisan bisa dijadikan dokumentasi maupun sumber pengetahuan dan ilmu. Tidak hanya tersimpan dalam fikiran dan hati. Agar bisa dibaca dan terbaca oleh orang lain, maupun diri sendiri dalam rangka pembelajaran yg terus menerus. Merawat otak dan hati untuk senantiasa "bergerak" biar luwes, tidak kaku, fleksibel, biar mudah "mewadahi" ilmu-ilmu.

Dolobvers adalah generasi itu. Tetap setia pada proses dan kipdefayer (keep the fire) menjadi ruh untuk terus merawat budaya sinau, belajar, tidak hanya dari melihat, membaca, mendengar(kan), merasa, membaui, tapi juga belajar membuat, menunjukkan, menulis, berbicara, memperdengarkan, menciptakan dan mempengaruhi rasa, citarasa, bentuk, warna, aroma/bau, dan macam-macam lainnya untuk juga bisa dijadikan sarana "membaca" untuk yg lain.

Sebagai wadah aktivitas belajar itulah blog ini dibuat.

Agar terkabul "Robbi zidni 'ilman nafi'an warzuqni fahman' ,maka "iqro" kita harus sertakan dengan "bismirobbika" ..bismirobbina...

Bismillaahirrohmaanirrohiim...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar